BkkbN
Kependudukan
Program Mencegah Urbanisasi?
09.02
Pentingkah adanya program untuk mencegah urbanisasi yang secara meledak? pemerintah DKI Jakarta telah membuat program bina kependudukan yang di anggap ampuh untuk mencegah Urbanisasi yang ada di wilayah kota DKI Jakarta tersebut yang diyakini cukup ampuh mengatasi Urbanisasi Tersebut
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.
Untuk mengantisipasi jumlah urbanisasi penduduk ke Ibu Kota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mensosialisasikan program bina kependudukan. Program tersebut lebih efektif dibanding dengan operasi yustisi.
Menurutnya, operasi kependudukan atau operasi yustisi dilakukan secara reguler yang melibatkan hakim, jaksa dan polisi. Sementara bina kependudukan terbatas yang dilakukan dengan bekerjasama RT/RW dan lurah.
Untuk mencegah pemudik yang datang bersama kerabat, Purba mengaku cukup melakukan sosialisasi mengenai peraturan untuk tinggal di Ibu Kota sejak dini. Sosialisasi tersebut berupa spanduk atau pamflet yang dilakukan secara intensif mulai H-7 hingga H+7.
"Itu justru kita mau mensosialisasikan peraturan-peraturan kalau mau balik apa persyaratannya. Itu persyaratan tetap berlaku sehari-sehari seperti surat keterangan pindah harus ada, jaminan tempat tinggal, jaminan pekerjaan harus ada. Itu tiga harus ada yang akan kita sosialisasikan," terangnya.
Menurutnya, ada perubahan pola migrasi pada akhir-akhir ini, yakni Jakarta hanya dijadikan sebagai tempat singgah. Sebab, kebanyakan warga memilih untuk bekerja di kawasan industri yang berada di pinggiran Jakarta.
Menurutnya, tren terbaru seperti itu mengakibatkan pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta hanya 1,19 persen per tahun. Sedangkan, kota-kota lain seperti Bogor, Bekasi, Tangerang mencapai 4 persen hingga 4,5 persen per tahun.
Menurut kalian apakah penting adanya program bina pendudukan yang dianggap ampuh untuk mengatasi urbanisasi ?
Untuk mencegah pemudik yang datang bersama kerabat, Purba mengaku cukup melakukan sosialisasi mengenai peraturan untuk tinggal di Ibu Kota sejak dini. Sosialisasi tersebut berupa spanduk atau pamflet yang dilakukan secara intensif mulai H-7 hingga H+7.
"Itu justru kita mau mensosialisasikan peraturan-peraturan kalau mau balik apa persyaratannya. Itu persyaratan tetap berlaku sehari-sehari seperti surat keterangan pindah harus ada, jaminan tempat tinggal, jaminan pekerjaan harus ada. Itu tiga harus ada yang akan kita sosialisasikan," terangnya.
Menurutnya, ada perubahan pola migrasi pada akhir-akhir ini, yakni Jakarta hanya dijadikan sebagai tempat singgah. Sebab, kebanyakan warga memilih untuk bekerja di kawasan industri yang berada di pinggiran Jakarta.
Menurutnya, tren terbaru seperti itu mengakibatkan pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta hanya 1,19 persen per tahun. Sedangkan, kota-kota lain seperti Bogor, Bekasi, Tangerang mencapai 4 persen hingga 4,5 persen per tahun.
Menurut kalian apakah penting adanya program bina pendudukan yang dianggap ampuh untuk mengatasi urbanisasi ?
0 komentar